Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional dan Sistem Demokrasi Ekonomi

March 21, 2015

baca juga

Di Indonesia juga dikenal adanya sistem ekonomi tradisional dan sistem ekonomi Pancasila (Demokrasi Ekonomi)
Ciri sistem ekonomi tradisional :
1.      Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2.      Hanya sedikit  menggunakan modal
3.      Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang ditukar dengan barang)
4.      Belum mengenal pembagian kerja
5.      Masih terikat dengan tradisi
6.      Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Ciri positif Demokrasi Ekonomi :
1.      Perekonomian disusun  sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan
2.      Cabang-cabang produksi yang penting dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
3.      Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4.      Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, seta pengawasan terhadap kebijaksanaan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula
5.      Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki, serta mempunyai ha katas pekerjaan dan penghidupan yang layak
6.      Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7.      Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangakan sepenuhnya dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan umum
8.      Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negative demokrasi ekonomi :
1.      Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural posisi Indonesia dalam perekonomian dunia
2.      Sistem etatisme yang mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit di luar sector Negara karena begitu dominannya peran Negara dan aparatur ekonomi Negara dalam mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan ekonomi
3.      Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat
Previous
Next Post »
0 Komentar

Loading...